INTRODUKSI PROGRAM COASTAL CLEAN-UP DI DAERAH EKOWISATA

Oleh: Gazali Salim. Diposkan pada tanggal 2020-01-21

Lokasi dan Waktu Kegiatan: PANTAI BINALATUNG, Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada tanggal 2017-11-11

Tarakan memiliki sumberdaya hayati laut yang sangat banyak terutama di daerah Pantai. Pantai di Tarakan merupakan pantai berpasir yang menjadikan salah satu daerah tersebut sebagai daerah yang sesuai dengan ecological preference dari biota laut. Biota laut di Patai Binalatung cukup banyak yaitu kerang kapah, ikan, kepiting dan sebagainya. Besarnya potensi sumberdaya hayati laut yang tinggi harus di imbangi dengan melindungi habitat ekosistem biota tersebut terutama di daerah pantai Binalatung Kota Tarakan. Pantai Binalatung merupakan Pantai yang di jadikan daerah ekowisata terutama bagi wisatawan local dan wisatawan domestic di Indonesia.  Perlindungan habitat sangat penting bagi kelangsungan hidup biota laut sehingga biota laut sangat perlu dijaga kelestariannya dalam hal bersih-bersih lingkungan pantai terutama di daerah ekowisata pantai binalatung. Bersih-bersih pantai atau Coastal Clean-up merupakan kegiatan internasioal yang di kembangkan di daerah pantai untuk keberlangsungan dan perlindungan habitat ekosistem di daerah pantai.

Kegiatan coastal clean-up telah dilaksanakan di daerah ekowisata Pantai Binalatung Kota Tarakan dari, hasil didapatkan 4 jenis sampah yang di pisahkan yaitu sampah dari masyarakat/warga, sampah dari budidaya rumput laut, sampah dari wisatawan, sampah dari alam. Sampah dari hasil bersih pantai sepanjang Kawasan Ekowisata Pantai Binalatung didapatkan sampah sebanyak 418,2 kg dengan komposisi distribusi jenis sampah berasal dari wisatawan sebesar 34,2 kg dengan persentase sebesar 8,2 % kemudian distribusi jenis sampah berasal dari rumput laut sebesar 138 kg dengan persentase sebesar 33,0 % kemudian distribusi jenis sampah berasal dari alam sebesar 237 kg dengan persentase sebesar 56,7% dan distribusi jenis sampah berasal dari industri sebesar 9 kg dengan persentase sebesar 2,2 %. Banyak masyarakat berminat dan tertarik dengan kegiatan ini karena merupakan salah satu bagian dari kesadaran dalam diri dalam menjaga lingkungan di sekitarnya.

Jumlah Peserta berdasarkan Kategori Umur Peserta

Bapak/Pria Dewasa (>35 tahun)10(36 %)
Ibu/Wanita Dewasa (>35 Tahun)3(11 %)
Pria Remaja (17-35 Tahun)7(25 %)
Wanita Remaja (17-35 Tahun)4(14 %)
Anak-anak (<17 Tahun)4(14 %)

Berat Sampah yang dibagi ke dalam Jenis Sampah

Sampah Wisatawan (Kg)34,20(8 %)
Sampah Warga (Kg)0,00(0 %)
Sampah Alam (Kg)237,00(57 %)
Sampah Rumput Laut (Kg)138,00(33 %)
Sampah Industri (Kg)9,00(2 %)
Update Data Terakhir: 2020-01-21 02:29:11